Goa Lawa Purbalingga atau Golaga merupakan keajaiban alam yang mungkin satu-satunya di Indonesia. Umumnya goa-goa yang ada di Indonesia terdiri dari batuan kapur dan berada di lereng bukit, sehingga sering melahirkan stalagnit
dan stalagmit. Sedangkan Goa Lawa termasuk goa vulkanik yang terbentuk dari lava pegunungan aktif yang meleleh dan mengalami pendinginan beribu-ribu, bahkan berjuta-juta tahun.
Proses pendinginan lava ini mengakibatkan batuannya keras dan kuat dengan warna hitam tanpa menimbulkan stalagnit maupun stalagmit. Tebal batuan bisa mencapai 50 meter, sehingga tahan terhadap guncangan.
Letaknya juga tidak di lereng bukit, tapi di bukit. Proses alami dari gaya tarik bumi tidak mungkin terjadi di daerah kapur. Ciri-ciri gua vulkanik antara lain terdapat lorong dan mata air yang terjadi secara alami.
Untuk menikmati keindahan Gua Lawa kita harus menuruni lubang tanah yang menganga dan menelusuri lorong-lorong. Melewati jalan selebar satu
meter, kita akan menikmati kelembaban di dalam gua dan kesejukan mata air yang selalu menetes dari dinding-dinding gua. Di setiap dua-tiga puluh meter perjalanan menelusuri gua, kita bisa menengok ke atas dan menyaksikan lubang tanah berdiameter lebar yang selama ini berfungsi sebagai fentilasi gua. Lubang-lubang itu terbentuk dari proses alam, bukan dibuat manusia.
Semula terdapat 17 lubang. Belakangan dua lubang mengalami kerusakan dan mulai menyempit dengan sendirinya. Di atas lubang-lubang itu, kini dibuat atap permanen dari genteng berbentuk jamur. Dari jauh ia tampak asri. Setelah menelusuri gua sepanjang 1,5 km, tentu kita akan merasa capek. Tapi keajaiban-keajaiban yang bisa kita temukan di bumi Purbalingga ini, akan segera mengusir rasa lelah. Apalagi untuk mereka yang menyukai olahraga jalan sehat. Tidak hanya kesegaran tubuh yang bisa didapat, tapi juga kesegaran pikiran dan jiwa.
Semula terdapat 17 lubang. Belakangan dua lubang mengalami kerusakan dan mulai menyempit dengan sendirinya. Di atas lubang-lubang itu, kini dibuat atap permanen dari genteng berbentuk jamur. Dari jauh ia tampak asri. Setelah menelusuri gua sepanjang 1,5 km, tentu kita akan merasa capek. Tapi keajaiban-keajaiban yang bisa kita temukan di bumi Purbalingga ini, akan segera mengusir rasa lelah. Apalagi untuk mereka yang menyukai olahraga jalan sehat. Tidak hanya kesegaran tubuh yang bisa didapat, tapi juga kesegaran pikiran dan jiwa.
Ada sekitar 14 nama gua yang bisa kita temui dalam satu perjalanan di Gua Lawa itu. Masing-masing gua mempunyai cerita dan legenda tersendiri, yang tentu sangat menarik untuk didengarkan. Saat memasuki
pintu gua misalnya, kita bisa menyaksikan 'Gua Batu Semar'. Nama ini diambil karena di dalam gua itu terdapat sebuah batu yang sangat mirip dengan sosok Semar, seorang tokoh dalam jagat pewayangan. Ini adalah batu alami yang sudah berada di tempat itu selama jutaan tahun silam.
Dengan satu kali kelokan, perjalanan akan mengantarkan kita di 'Gua Dada Lawa'.Gua ini sangat indah karena di samping bentuknya seperti dada kelelawar raksasa,juga memiliki kolam yang airnya sangat jernih dan tidak pernah kering.Setelah meninggalkan Gua Dada Lawa, kita memasuki satu lokasi yang memiliki tiga buah gua, yaitu 'Gua Pancuran Slamet', 'Gua Sendang Slamet', dan 'Gua Sendang. Kedua gua yang disebut pertama memiliki pancuran air yang tak pernah kering.Konon, siapa saja yang mencuci muka dengan air dari pancuran ini akan menjadi awet muda dan memiliki selalu berseri-seri. Sementara 'Gua Sendang Drajat' terdapat mata air yang diyakini mampu mendatangkan rezeki bagi siapapun yang meminumnya.
Lokasi obyek seluas 11 hektar dan berada di sisi timur Gunung Slamet ini memang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak, taman 'kenangan' bagi remaja, dan panggung terbuka. Ada juga beberapa patung badak dan kura-kura dengan ukuran raksasa.Beberapa tahun lalu, Gua Lawa bahkan dilengkapi dengan sebuah kebun binatang mini yang menampung sejumlah jenis satwa. Sekarang, pengunjung tak bisa lagi menyaksikan berbagai satwa di sana.Di samping biaya pemeliharaan yang tinggi,kurangnya rasa memiliki di kalangan warga juga menjadi kendala utama untuk bisa mempertahankannya. Suasana teduh sangat terasa di lokasi bermain anak dan taman kenangan. Banyak pohon pinus yang sudah mulai besar. Di samping untuk kesejukan, pohon-pohon juga berfungsi menampung kadar air dalam tanah. Gua Lawa berjarak sekitar 25 km di sisi utara pusat kota Purbalingga. Bisa ditempuh selama satu jam dengan melewati jalan menanjak dan berkelok. Untuk mencapai tempat yang indah itu, tersedia cukup banyak kendaraan umum. Perjalanan juga bisa dilakukan dari kota Purwokerto melewati wanawisata dengan rimbunan pepohonan. Kunjungi Juga Desa Wisata Siwarak
Dan per april 2018 Goalawa Purbalingga atau istilah sekarang Golaga mulai melakukan pembenahan baik di dalam goa maupun di luar goa. Nah ... kayak apa Golaga yang sekarang ???
Silakan kunjungi link dibawah ini :
Info terbaru mengenai Goalawa Purbalingga atau Golaga bisa kunjungi di www.goalawa.com
Info Desa Wisata atau wisata purbalingga kunjungi www.visitpurbalingga atau www.wisbangga.com
Lokasi obyek seluas 11 hektar dan berada di sisi timur Gunung Slamet ini memang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak, taman 'kenangan' bagi remaja, dan panggung terbuka. Ada juga beberapa patung badak dan kura-kura dengan ukuran raksasa.Beberapa tahun lalu, Gua Lawa bahkan dilengkapi dengan sebuah kebun binatang mini yang menampung sejumlah jenis satwa. Sekarang, pengunjung tak bisa lagi menyaksikan berbagai satwa di sana.Di samping biaya pemeliharaan yang tinggi,kurangnya rasa memiliki di kalangan warga juga menjadi kendala utama untuk bisa mempertahankannya. Suasana teduh sangat terasa di lokasi bermain anak dan taman kenangan. Banyak pohon pinus yang sudah mulai besar. Di samping untuk kesejukan, pohon-pohon juga berfungsi menampung kadar air dalam tanah. Gua Lawa berjarak sekitar 25 km di sisi utara pusat kota Purbalingga. Bisa ditempuh selama satu jam dengan melewati jalan menanjak dan berkelok. Untuk mencapai tempat yang indah itu, tersedia cukup banyak kendaraan umum. Perjalanan juga bisa dilakukan dari kota Purwokerto melewati wanawisata dengan rimbunan pepohonan. Kunjungi Juga Desa Wisata Siwarak
Dan per april 2018 Goalawa Purbalingga atau istilah sekarang Golaga mulai melakukan pembenahan baik di dalam goa maupun di luar goa. Nah ... kayak apa Golaga yang sekarang ???
Silakan kunjungi link dibawah ini :
Info terbaru mengenai Goalawa Purbalingga atau Golaga bisa kunjungi di www.goalawa.com
Info Desa Wisata atau wisata purbalingga kunjungi www.visitpurbalingga atau www.wisbangga.com
6 comments
Click here for commentsBlog baru ke www.desawisatasiwarak.com
ReplyAlhamdulilah kemaren Sudan berkunjung kesitu padahal dulu bolak balik lewat situ :D
ReplyHotel di Purbalingga
ReplyBagoes 306 Hotel
https://plus.google.com/108960974842590903922/
Memperkenalkan konsep hunian singgah terbaru di purbalingga. Hotel minimalis dengan konsep Hotel Bintang 5 pertama di Purbalingga.
Dengan fasilitas breakfast, AC, Air Panas, Spring Bed, Internet 24 Jam, CCTV 24 Jam, Secure Parking.Kami menjamin kenyamanan istirahat anda di Purbalingga dengan lingkungan Hotel yang bersih.
Kami juga menyediakan Coffee House yang menyajikan hidangan kopi dan teh pilihan dengan mesin pembuat kopi SAECO dari Italy.
List Price Hotel Bagoes 306
Single Bed Room IDR 325,000
Including breakfast for 1 person
Double Bed Room IDR 450,000
Including breakfast for 2 person
Room Facilities
Air Conditioner, Water Heater, LED TV, Electric Water Jug, Refrigerator, Internet Wi-fi.
Hotel Facilities
Coffee and tea Corner, Room Services, Laundry
Note:
Room includes 21% Tax and Services
Check out at 12:00 noon
email: ghbagoes306@gmail.com
Terima kasih atas kunjungannya..
Replysilakan buka juga www.desawisatasiwarak.com
keren,perkasa tahan lama
ReplyInfo terbaru tentang Goalawa Purbalingga atau Golaga klik https://www.goalawa.com , https://www.visitpurbalingga.com
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon